Merasa Tidak Dianggap Oleh Binamarga Kab. Pati, Warga : Jalan Desa Payang Ada Sejak Nenek Moyang

ZONAPERS.com. Pati – Jumat 17 Juni 2022 Pemerintah Desa Payang kecamatan Pati Kota, kabupaten Pati, jalan dari Gapura Payang hingga kantor Desa Payang adalah jalan sejak nenek moyang, sebelum Desa Payang belum muncul jalan tersebut sudah ada, jalan bebatuan sampai pengaspalan hingga kini sudah di “COR” .

Perawatan dan pemeliharan jalan selama ini dilakukan oleh Desa Payang, kata Sekdes Payang Marjoko.

Marjoko sekdes Payang mengungkapkan jalan Masuk Desa Payang tembus ke desa Tambaharjo ” runting”, desa Purworejo hingga tembus jalan Pantura Pati -juana sudah sejak jaman dulu sejak nenek moyang, jalan dari kantor balai Desa Payang hingga pertigaan jalan Pantura Pati-Tayu , sekitar 6 Km sudah diambil Binamarga Kabupaten Pati, hanya sekitar 500 MTR saja yang belum diambil alih oleh Binamarga kabupaten Pati.

Disisi lain Jatmiko staff Pemerintahan Desa Payang mengungkapkan , 2017 jalan masuk Desa Payang hingga Kantor Desa Payang ‘ sudah diminta DPU Binamarga Kabupaten Pati tapi Desa payang menolak, “alasannya’ pemerintah Desa Payang meminta jalan tersebut di cor tapi Binamarga sanggup diaspal seperti pada umumnya.

Pemerintah Desa Payang menjelaskan kepada binamarga saat itu” akar pohon randu di sekitar jalan tersebut merambah ke jalan , sering kali jalan habis di aspal hancur , pengaspalan jalan TDK tahan lama akibat akar pohon Randu. Maka dari itu jalan harus di” cor’

Sekdes Desa Payang Marjoko , sebagai sekdes sudah 21 tahun mengabdi di Desa Payang, menyesalkan dan menyanyangkan perbuatan arogansi pihak warga Desa Tambaharjo yang sudah melakukan pencabutan tanaman peneduh pohon tembesi yang baru ditanam tahun lalu, papan nama yang bertuliskan ” jangan membuang sampah disini ! ” turut di buang’.

Kepala Desa Payang dr.Hajah Dewi Ernawati, menyebutkan ” pada tahun lalu pohon Randu dipinggir jalan masuk Desa Payang sudah Terlalu besar , akar merambah ke badan jalan , ranting membahayakan bagi pengguna jalan saat musim penghujan, pemerintah Desa Payang berinisiatif untuk menebang, dan menganti pohon peneduh baru. Lalu pengecoran jalan.

Sebagai Kepala Desa Payang dr. Dewi Ernawati, langkah yang diambil, penebangan pohon randu, penanaman pohon poneduh, perbaikan jalan hingga, pembuatan talut, supaya jalan terawat dipandang mata tidak semrawut.

Kejadian Minggu lalu warga desa Tambaharjo mencabuti pohon peneduh adalah “perbuatan arogan,” padahal pohon peneduh tersebut dinikmati oleh anak cucu kita nantinya,

Jalan masuk desa Payang adalah nenek moyang kita yang membuat dan yang menjaga dan perbaikan ada lah desa Payang. Karena jalan fasilitas Umum.

Himbauan pemerintah desa Payang ,tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda

Jalan adalah fasilitas umum , kita semua wajib menjaga , merawat !.

( Endro L)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *