zonapers.com, Jakarta.
Viralnya pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Universitas Indonesia ( UI ), Verrel Uziel di media sosial yang menyatakan bahwa : ” TNI Aniaya Sipil, dan Hentikan Pelanggaran Ham Di Papua,” sontak membuat gaduh tanggapan Nitizen yang khususnya dari anggota TNI/Polri yang bertugas disana, Minggu, 7/4/24.
Pernyataan Verrel amat sangat tidak melihat situasi dan kondisi disana, bahwa ketika berada di Papua, khususnya di tempat berkeliaran Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ), arti sebuah penjabaran HAM, tidak berlaku juga bagi anggota KKB yang berkedok warga sipil.
” Kami mengundang Ketua BEM UI untuk berkunjung kesini tanpa pengawalan dari anggota TNI/Polri, Jabarkan arti Ham disini, Saya alihkan gaji saya selama seumur hidup buat ketua BEM UI jika bisa tetap bertahan hidup 1×24 jam.” Ujar salah satu pemilik akun yang juga anggota TNI.
” Saya juga akan memberikan Kontribusi penghasilan saya di medsos buat Ketua BEM UI untuk menjabarkan arti HAM di Papua ini, lumayan besar loh perbulannya,” Ujar B.Santoso, seorang Sosialita aktif dan memiliki income pasti dari sebuah medsos.
Ketika anggota KKB yang berkedok sipil itu teraniaya, Ketua BEM UI berkomentar pedas kepada Aparat Penegak Hukum, Sementara, baru saja terjadi ( 5/4/24 ) salah satu anggota Brimob Polri gugur dengan tubuh tak utuh di mutilasi anggota KKB, Bagaimana suara lantangnya?
Pemimpin Redaksi zonapers.com ketika mengunjungi daerah konflik KKB dengan Pengawalan ( @red ).
” Saya sebagai Pemimpin Redaksi zonapers.com dan Media Cetaknya, yang pernah berkunjung ke daerah konflik KKB, amat sangat menyayangkan pernyataan Ketua BEM UI, lebih baik adik Verrel brrkunjung kesana, terima tantangannya, baru bicara tentang HAM,” Ujar DK.Kusumah.
Redaksi.