ZONAPERS.com, Tasikmalaya Jabar – Viral beredar konten di media sosial adanya seseorang yang menghina Nabi Muhamad dan Al-Quran, dalam video itu nampak seorang pria menghina Al-Qur’an dengan mengucapkan kata-kata kotor.
Beredarnya Video berdurasi pendek ini membuat geram mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan, MPKN.
Anton Charliyan yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Abah Anton ini menjelaskan bahwa Bulan ini adalah Bulan Maulid, Bulan yang diagungkan oleh seluruh umat muslim di dunia, dan Bulan ini sangat istimewa karena kita ketahui bersama Bulan ini adalah Bulan Kelahiran manusia Agung yaitu Nabi Besar Muhammad SAW.
Beliau adalah sosok teladan semua umat serta pembawa Rahmatan lil Alamin, tidak ada satupun yang meragukan kebesaran namanya, kebesaran nama beliau bukan hanya diakui oleh umat muslim saja, tapi juga diakui oleh seluruh masyarakat dunia sebagaimana yang tercatat dalam buku The Great Leadership yang disebutkan sebagai Pemimpin Nomor Satu yang paling baik dan paling berpengaruh di dunia, ujar Abah Anton.
“Apabila ada orang atau manusia yang berani menghina Nabi Muhammad SAW baik secara pribadi apalagi sebagai Rosul Utusan Allah, ditambah menghina kitab suci Al Quran sebagai Qalam Illahi, artinya orang yang mengatakan tersebut, bisa dikategorikan sebagai orang yang super nekat, orang yang tidak punya otak untuk berpikir dan tidak punya mata untuk melihat serta tidak punya telinga untuk mendengar bahkan tidak punya hati untuk merasa, atau bisa juga termasuk kedalam golongan manusia yang tidak waras alias sakit jiwa, Bahkan yang lebih khusus lagi, bila menghina Al Quran sama juga telah menghinakan Allah SWT. Bahkan apa bila menantang umat muslim secara keseluruhan dengan alasan apapun juga dan menghina orang biasa didepan umum saja ada pasal hukumnya yang cukup berat, apalagi ini menghina kitab suci dan manusia suci utusan Allah, Panutan semua umat,“ papar Abah Anton. Kamis (04/11/2021).
“Saya tidak tahu lagi harus diapakan manusia model demikian tersebut. Kalau keluar rumah saya rasa tidak akan ada yang mampu menjamin keselamatanya, namun sebelum ramai-ramai dihakimi masa, saya tegaskan sebaiknya aparat hukum khususnya Polri agar sesegera mungkin bertindak dan saya berharap orang tersebut ditangkap secepnya serta di hukum seberat-beratnya tegas Abah Anton.
Abah Anton berharap walau sepedih apapun hati yang kita rasakan, Sebagai umat Muslim yang beriman kita pun tetap mendoakan, Semoga yang bersangkutan diberi kesadaran dan dibukakan mata hatinya serta sesegera mungkin memohon maaf kepada seluruh umat muslim dan memohon ampun kehadirat Allah SWT dengan taubatan Nasuha, pungkas Abah Anton.
Redaksi