Bikin Malu, Oknum Polisi Diduga Minta ‘Uang Damai’ Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang Terancam Dipecat!

ZONAPERS.COM, Bali — Jagat maya dihebohkan dengan ulah oknum polisi meminta uang damai Rp 1 juta kepada pengendara sepeda motor yang merupakan wisatawan Jepang.

Turis Jepang negeri Sakura itu merekam aksi polisi tersebut dan kemudian diunggah ke YouTube oleh akun Style Kenji pada 30 Desember 2019.

Berikut Video Oknum Polisi Yang Diduga Minta Uang Damai 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang:

Diunggah oleh akun Youtube Style Kenji

Oknum polisi yang diduga meminta uang damai Rp 1 juta saat menilang pengendara sepeda motor yang merupakan turis asal Jepang masih diperiksa Propam Polres Jembrana.

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada dua anggotanya yang diperiksa. Keduanya berpangkat Aipda dan Bripka.

Menurut Wibawa, kedua anggota itu mengakui perbuatannya. Saat ini, polisi masih mendalami penggunaan uang Rp 900.000 yang diminta dari turis Jepang itu.

Dia menjelaskan, oknum tersebut saat ini telah diamankan dan diperiksa penyidik profesi dan pengamanan (Propam).

“Dari keterangan sementara, oknum polisi itu mengaku perbuatannya yang terekam video dan kini viral itu dilakukan sekitar pertengahan tahun 2019. Untuk tanggal dan bulannya, dia mengaku lupa,” katanya.

Peristiwa itu terjadi pada pertengahan tahun 2019, di Jalan Raya Besar Gilimanuk-Denpasar, wilayah Pekutatan, Jembrana Bali. Saat itu, mereka sedang melakukan razia kendaraan.

Wibawa menegaskan, tak akan menutupi kesalahan anggotanya. Jika terbukti bersalah maka akan diberi sanksi. Begitu sebaliknya, jika berprestasi maka akan diberi penghargaan.

“Sementara untuk sanksi, menurutnya kalau terbukti bisa saja sanksi disiplin atau melanggar kode etik dan pemecatan kepada dua anggota tersebut.” Tegasnya.

Ia lalu berpesan kepada semua jajarannya agar tak melakukan tindakan yang mencoreng citra Polri. Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

“Yang jelas kita tetap melaksanakan tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” katanya.

(Red)

Editor : NjOy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *