Pabrik Rokok Terbesar, Tutup Akibat Korona

zonapers.com , Surabaya.

Uji diagnostik cepat (rapid test) terhadap pekerja pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya telah digelar oleh Tim Pelacak Kontak Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur, setelah dua karyawan di sana meninggal akibat COVID-19.

“Kami sudah dalami ini lagi sumbernya dari mana tertularnya. Yang jelas 91 yang isolasi dan 7 yang dirawat inap. Jadi totalnya 98 yang reaktif usai di-rapid test,” kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, Jumat (1/4/2020).

Menurut Kohar, pihaknya sudah melakukan upaya tracing setelah mengetahui ada kasus virus corona di pabrik rokok PT Sampoerna di Jalan Rungkut, Surabaya.

Pabrik sudah melakukan evaluasi pada ring 1 atau yang kontak langsung dengan 2 pekerja yang meninggal akibat corona serta ring 2 yang tidak kontak langsung.

“Kami melakukan pemeriksaan rapid test, mereka terindikasi reaktif dan sudah diisolasi di Surabaya, dan sudah dilakukan swab, semoga hasilnya tidak mengkhawatirkan kemudian tinggal observasi saja,” papar Kohar.

Kasus virus corona pertama kali diketahui di pabrik rokok PT HM Sampoerna oleh Gugus Tugas pada 21 April 2020. Kemudian dilakukan penanganan tracing dan rapid test, termasuk meliburkan 500 karyawan yang ada di pabrik tersebut, serta dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Mereka sebenarnya relatif terkumpul di tempat tinggal, kos-kosannya, sehingga relatif mereka saja, areanya relatif terlokalisir,” tukas Kohar.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa prihatinnya atas terjangkitnya sejumlah pekerja pabrik rokok Sampoerna di Kawasan Rungkut Surabaya.
Sejumlah tindakan pencegahan penularan COVID-19, kata Khofifah, telah dilakukan secara intensif oleh pihak Sampoerna setelah dua orang karyawannya meninggal dunia dengan status positif COVID-19 pada 24 April.

“Manajemen Sampoerna menutup operasional pabrik di kawasan Rungkut Surabaya pada 26 April. Selanjutnya, berkoordinasi dengan tim tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim dilakukan pada 29 April,” kata Khofifah.

” Untuk Produk, kami jamin aman tidak terpapar, dikarenakan kami selalu memprioritaskan mutu untuk hasil dari produksi kami,” Ujar pihak management.

Hingga saat ini, tim tracing diketahui telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Sampoerna, di mana testnya dipusatkan di salah satu hotel di Surabaya.

( ZP2 ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *